Selasa, 14 April 2009

Ngantuk !!

"Ngantuk" kata pertama pada posting kali ini !!
Bingung soalnya, mau ngeposting apa. Mata sudah lima watt, badan sudah pegel-pegel, perut keroncongan. Tinggal nunggu jemputan tidur saja.
Mau tidur daritadi sebenernya, tapi inget ada yang mau ultah sekarang. Jadi sempet-sempetin mau ngucapin dulu. Buat yang ultah sekarang (140409) Happy Birthday yaa !!
Akhirnya tugas sudah selesai, time to sleep.. Assoiii :D

Rabu, 25 Maret 2009

Apa Itu Spyware???

Spyware secara umum adalah sejenis program yg mengoleksi dan mentranfer informasi ttg seseorang dan kebiasaan browsingnya untuk keperluan iklan/promosi. Namun akhir2 ini spyware dpt digunakan untuk tujuan lain, yaitu mencuri data2 penting yg ada di komputer seseorang seperti, password, no PIN, alamat dll.

Tanda2 terkena spyware

  1. Browser membuka popup yg tidak diinginkan, atau juga popup windows. Biasanya isinya spt ini “Your computer has been infected by spyware, click OK to download xxx anti spyware” //update
  2. Homepage pada browser berubah
  3. Adanya toolbar yg tidak dikenal di browser
  4. Pada menu favorite/ bookmark muncul link2 yg mengarah ke web yg berbau porno dan judi dll
  5. Munculnya shortcut di desktop yg mengarah ke web yg berbau porno atau judi dll
  6. Penurunan kinerja komputer secara drastis
  7. Program security seperti antivirus maupun firewall terdisable
  8. Di task manager terdapat service yg tidak dikenal
  9. Tagihan telpon melonjak (yg pakai koneksi dial up)
  10. Aktivitas sent pada saat idle lebih besar upload.

Cara mencegah

  1. Gunakan anti spyware yg real time scanner (+ yg up to date)
  2. Gunakan firewall yg mempunyai inbound dan outbound protection
  3. Gunakan browser yg aman (firefox, opera). Kalo masih ingin menggunakan internet explorer, harap disetting yg aman.
  4. Jangan mengunjungi web yg bersifat porno,judi, dsb
  5. Tiap kali menginstall program dibaca dulu eulanya. Soalnya ada beberapa program yg terang2an di eulanya nulis akan menginstall spyware bersamaan dengan program.
  6. Gunakan operating system yg selalu up to date
  7. Hati2 dengan file sharing.
  8. Jgn membuka attachment email jika dari orang yg tidak dikenal.
  9. Jgn mengklik “agree” or “ok” untuk menutup window. Lebih baik klik “x” atau tekan alt + f4
  10. Backup registry, soalnya kalo terkena spyware, walaupun sudah dibersihkan, registry akan tetap kacau.
  11. Menggunakan sandbox system. Keterangannya ada di thread berikut. Untuk mendownload sandboxie ada di link berikut http://www.sandboxie.com/SandboxieInstall.exe (Windows 32bit) atau http://www.sandboxie.com/SandboxieInstall64.exe (Win 64) //update
    http://www.chip.co.id/forum/showthread.php?t=37708

Cara mengatasi

  1. Scan dengan antispyware
  2. Lewat task manager->process, kill service2 yg berkaitan dengan spyware. Untuk detailnya, gunakan command prompt
    ketikan “tasklist /svc” (win xp pro). Disini ditampilkan setiap program yg dijalankaan oleh sebuah service. Atau gunakan “process explorer”
    (http://www.sysinternals.com)
  3. Hapus registry yg berkaitan dengan spyware di
    hkey_local_machine\software\microsoft\windows\curr entversion -> run,run-, dan runonce
    biasanya ga perlu, soalnya biasanya sudah dihapus oleh porgram antispywarenya.
  4. Download software hijackthis di http://www.spywareinfo.com/~merijn/downloads.html. Terus hasilnya di post di http://www.chip.co.id/forum/showthread.php?t=20180
  5. Restore backup registry. Program erunt dapat didownload di http://www.snapfiles.com/download/dlerunt.html

Sumber : http://denysutani.wordpress.com

Internet Volume Based vs Time Based

Saat ini di Indonesia telah banyak para penyedia jasa layanan internet. Dengan jasa ini pengguna di hadapkan pada paket-paket tertentu yang ditawarkan yaitu volume based dan time based. Berikut ini akan saya jabarkan menurut sudut pandang tertentu. Sebaiknya mana yang dipilih?

HARGA, mungkin belum mencapai nilai yang ideal dibandingkan dengan banderol harga di negara tetangga. Begitu juga dengan kecepatan akses, daerah cakupan layanan, yang sedikit banyak dipengaruhi luas negara yang juga demikian luas Ini sedikit banyak juga menghambat penetrasi dan menambah besar investasi awal yang diperlukan oleh Internet service provider. Pilihan akses Internet di Indonesia mulai beragam. Baik dari operator atau provider yang menyediakan layanan juga pilihan satuan ongkos yang harus dibayarkan. Belakangan yang paling banyak ditawarkan dan mulai banyak dipertimbangkan dari sisi pengguna adalah pilihan volume based dan time based. Untuk perbandingan kali ini, kami tujukan tanpa membedakan kecepatan transfer antara penyedia layanan Internet. Beberapa variabel seperti lokasi, rentang waktu pengamatan dapat sangat mempengaruhi hasil penilaian. Perbandingan keduanya, dengan menggunakan acuan bandwidth yang digunakan saat aktivitas tersebut digunakan. Dengan catatan perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan koneksi ADSL 384 kbps.

Browsing

Agak sulit untuk menentukan bandwidth yang akan digunakan saat melakukan aktivitas browsing. Ini akan berpengaruh dengan banyak hal. Mulai dari web browser yang digunakan, konfigurasi browser (seperti image yang akan ter-loading) gaya pengguna browser (membuka hanya 1-2 tab/window, atau hingga 10-20 tab/window), jenis page yang akan di-load (situs dengan dominasi teks, gambar, animasi flash, video streaming, dan seterusnya). Untuk aktivitas browsing, termasuk di dalamnya membaca berita ataupun tulisan pada situs berita, blog, membuka e-mail, mengisi form, dan sejenis. Ini masih termasuk kategori browsing ringan. Sedangkan browsing yang membutuhkan bandwith besar, saat membuka situs dan page yang didominasi dengan gambar, animasi flash, ataupun embeded video. Akan bertambah besar lagi konsumsi bandwidth yang digunakan jika secara konsisten selalu membuka dan me-reload banyak tab sekaligus (lebih dari 5 tab). Sejauh pengamatan kami, kebutuhan untuk browsing ini mulai dari 5 MB hingga nyaris 100 MB per jam. Rentang perbedaan yang sangat jauh ini akan dipengaruhi situs yang dikunjungi, setting loading image dan setting lain pada browser. Dengan asumsi penggunaan bandwith terbesar, paket volume based tidak memberikan keuntungan yang terlalu besar untuk hal ini. Namun dengan kebutuhan penggunaan browsing normal, volume based memberikan waktu yang lebih leluasa. Untuk penilaian yang satu ini, keduanya kami anggap seimbang.

Instant Messaging

Masih sama dengan browsing, penggunaan internet messaging juga yang paling lama dan banyak dilakukan, selama terkoneksi dengan Internet. Bandwidth yang digunakan pun beragam. Anda yang hanya menggunakan fungsinya untuk bertukar pesan dengan teks, hanya membutuhkan bandwidth yang sangat minim. Namun, hal ini akan berbeda jika digunakan sekaligus sebagai pengganti telepon dengan voice, atau bahkan menggunakan webcam untuk video call. Tergantung pada aplikasi yang digunakan dan setting kualitas gambar yang digunakan. Hal yang sama juga jika menggunakan fasilitas mengirim dan menerima file yang memang dimungkinkan beberapa instant messaging. Untuk simulasi penggunaan ini, kami menggunakan client instant messaging Yahoo! Messenger dan Skype. Angka yang didapatkan adalah antara 12 hingga 15 MB untuk penggunaan rata-rata per jam, lengkap dengan menggunakan voice chat dan webcam. Dengan asumsi pilihan antara time based sebanyak 50 jam per bulan, dibandingkan dengan volume based dengan quota 1 GB per bulan. Melihat konsumsi bandwidth yang dibutuhkan dan masih memungkinkan untuk menggunakan IM dengan kualitas yang memadai, volume based dapat memberikan durasi yang lebih lama.

Download

Untuk aktivitas yang satu ini, perhitungannya dapat dibilang lebih sederhana. Pada kebanyakan kasus, satu-satunya parameter yang akan membatasi adalah kecepatan bandwidth dari service provider yang digunakan. Menggunakan koneksi ADSL dengan paket kecepatan maksimal 384 kbps, kecepatan bandwidth pada penggunaan sehari-hari berada pada kisaran 40 kBps. Perlu diingat, ini hanyalah untuk download speed. Sedangkan perhitungan pada volume based adalah volume total dari download dan upload. Perhitungan ini dengan mempertimbangkan koneksi Internet yang kebanyakan mengklaim kecepatan up to 384 kbps. Maka dalam 1 jam sekitar 144 MB data dapat Anda download. Tergantung pilihan paket yang diberikan penyedia layanan Internet, Anda tinggal mengalikannya dengan jumlah waktu online yang tersedia jika Anda menggunakan pilihan time based. Bandingkan (jika ada) dengan layanan Internet yang menggunakan volume based.

Jika yang menjadi variabel pertimbangan utama adalah volume data maksimal yang dapat digunakan, maka pilihan koneksi Internet dengan time based akan menjadi pilihan yang lebih baik. Sebagai salah satu contoh, kami bandingkan untuk layanan Internet dari Telkom Speedy yang kebetulan juga memiliki kedua pilihan, time based dan volume based. Untuk biaya perbulan yang sama, Anda akan dihadapkan dengan dua pilihan: Speedy Time Based dan Personal. Dengan 50 jam yang tersedia pada Speedy Time Based dengan asumsi di atas akan ekuivalen dengan 50×144 MB atau sekitar 7 GB lebih Sedangkan dengan quota volume based untuk paket Personal 1000 MByte/bulan (upload + download). Namun jika keperluan koneksi Internet Anda tidak semata hanya untuk men-download, dan lebih banyak sebagai perpanjangan variasi dalam berkomunikasi, perhitungannya akan berbeda. Ini dikarenakan untuk kebutuhan selain download data, volume data tidaklah sebesar itu. Seperti katakanlah saat menggunakan instant messaging lengkap dengan voice chat dan webcam yang tidak lebih hanya sekitar 15 MB per jam (tergantung antara lain client IM yang digunakan juga setting kualitas audio dan video). Ataupun saat bermain online game MMORPG, yang hanya mengonsumsi sekitar 10 MB per jam. Menggunakan asumsi tersebut, maka untuk katakanlah volume based 1 GB, memberikan durasi ber-IM sekitar 66 jam, atau 100 jam game online per bulannya. Namun secara keseluruhan, time based memberikan keuntungan yang lebih banyak dibandingkan volume based. Apalagi jika penggunaannya optimal. Seperti men-download e-mail dan kemudian membacanya secara offline demikian juga saat browsing. Ataupun multi tasking dengan melakukan browsing ataupun IM selagi proses download berlangsung di background. Tentunya selama spesifi kasi komputer dan koneksi Internet yang digunakan masih memungkinkan.

Semua hal diatas adalah urian yang dapat saya berikan, untuk pilihan mana yang terbaik itu saya serahkan kepada anda, silakan anda pilih sendiri

Sumber : PCMEDIA

Mengenal Tipe File Yang Bisa Terinfeksi Dan Menyebarkan Virus

Mungkin sebagian besar kita tahunya kalau virus itu hanya dari tipe file exe (application) saja, karena memang sebagian besar virus berupa file exe. Padahal banyak tipe file yang berpotensi terinfeksi virus dan bisa menyebarkannya ketika dijalankan. Sehingga sering kita tidak sadar bahwa file yang dijalankan ternyata bisa mengandung virus / bibit-bibit virus.

Dengan mengatahui beberapa tipe tersebut, semoga bisa lebih berhati-hati. Berikut beberapa tipe file yang sering/bisa terinfeksi virus dan sebagian bisa menyebarkannya kembali ketika file tersebut dijalankan :

Binary Executable Files
Binary Executable Files (Portable Executable / PE) merupakan file yang isinya diterjemahkan sebagai program oleh komputer. File ini terdiri dari beberapa tipe di windows :

  • EXE (Executable / Application)Tipe file ini merupakan file yang sering terinfeksi virus dan sebagian besar virus juga berupa exe. Banyak virus yang bisa menempel di file ini dan begitu dijalankan, virus aslinya menyebar dan menginfeksi komputer. Oleh karena itu, sebaiknya ketika kita memiliki master program, maka di zip saja atau di rename untuk mengurangi resiko terinfeksi virus. Beberapa virus yang menginfeksi EXE misalnya w32/Virut, Troxa, Sality dan lainnya.
  • DLL (Dynamic Link Library) dan OCX yang formatnya sebenarnya sama dengan tipe EXE, hanya saja tidak langsung dijalankan, melainkan digunakan oleh file lain seperti EXE. Sehingga virus juga bisa menginfeksi tipe file ini.
  • SCR (Screensaver) File ini juga seperti format exe, hanya saja ber ekstensi scr, yang maksudnya adalah file screensaver. Sehingga ketika dijalankan, screensaver akan tampil. Oleh karena itu, virus sering menduplikasi dirinya dengan tipe ini dan menempatkan dirinya sebagai screensaver, sehingga ketika screensaver aktif, sebenarnya virus itu yang aktif.
  • COM file (Command File), bisa berupa Text atau Binary File yang dijalankan under DOS / MS-DOS. Generasi awal virus sepertinya berupa file COM ini.
  • SYS (Device Driver), merupakan file Binary yang digunakan untuk Driver

Document Files

File Dokumen yang sering terinfeksi virus adalah file Microsoft Office terutana DOC ( Word), XLS (Excel) dan MDB ( Access Database). Virus biasanya berupa virus Macro, yang aktif jika dokumen tersebut dijalankan dan bisa menginfeksi template file ( file DOT) sehingga semua file yang dibuka selanjutnya akan terkena virus.

Sekitar bulan september 2007, file PDF mulai dimanfaatkan oleh pembuat virus untuk menyertakan kode-kode tertentu dalam dokumen tersebut. Biasanya berupa trojan. Seperti juga diberitakan Avira tanggal 6 Mei 2008, kelemahan PDF dimanfaatkan untuk menyisipkan kode virus, sehingga ketika PDF dijalankan virus yang berupa trojan tersebut bisa menginstall dirinya ke komputer.

File-File Script

File script merupakan file yang berisi script / kode-kode program dan bisa diterjemahkan oleh komputer secara langsung untuk mengontrol software/aplikasi lainnya. Beberapa file ini antara lain :

  • BAT (Batch File), merupakan file script di MS-DOS dan Windows
  • VBS (VBScript), script windows dengan bahasa VISUAL BASIC yang terbatas
  • JS (Javascript), file ini tidak bisa langsung aktif, tetapi dijalankan oleh web browser, melalui file HTML

Tipe File-file Lainnya

Beberapa tipe atau file lainnya yang juga bisa terinfeksi, menyebarkan, menjalankan atau disusupi kode virus antara lain :

  • HTM, HTML, CHM (HTML Help) file-file ini bisa menyertakan kode program Javascript, sehingga tidak jarang file ini terinfeksi Virus (trojan)
  • INF Merupakan text file (jenis lain file INI) untuk menginstall Device Driver. Virus sering mengubah/memodifikasi file tipe ini (file Autorun.inf) untuk mengaktifkan virus dan menyebarkan lewat media seperti Flash Disk.
  • Folder.htt File ini merupakan file konfigurasi Folder yang bisa berisi script kode. Terkadang virus memodifikasi isinya untuk menjalankan kode tertentu. Hal ini bisa juga terjadi pada file Desktop.ini ( Konfigurasi dekstop)
sumber: http://ebsoft.web.id

Tips Dapet Duit dari Koleksi Foto

Anda hobi fotografi? dan koleksi foto-foto anda sudah banyak? Daripada koleksi foto-foto anda hanya disimpan di dalam komputer atau di dalam Flashdisk dan hanya bisa dinikmati oleh anda sendiri. Kenapa tidak anda upload foto-foto tersebut dan anda bisa mendapatkan duit alias uang setiap ada yang mendownloadnya.

Dengan menjadi anggota iStockPhoto anda berkesempatan untuk mendapatkan uang dengan royalty rate sampai 20% dari setiap photo yang anda miliki. Saat anda telah mendapatkan 100$, anda bisa menerima pembayaran lewat Paypal, Cek, ataupun Mastercard Payoneer. iStockPhoto adalah Website yang menyediakan stock foto dengan kualitas tinggi, selain anda bisa membeli stock foto yang telah tersedia yang jumlahnya hampir mencapai 4 juta foto, anda juga bisa menjual stock foto milik anda sendiri di iStockPhoto. Kabar baiknya lagi, bila anda seorang fotografer, maka iStockPhoto adalah tempat yang cocok untuk anda, karena iStockPhoto juga merupakan Komunitas Online dari para fotografer dari seluruh dunia.

Jadi daripada koleksi foto-foto anda mubazier dan tidak menghasilkan apa-apa, sudah saatnya anda berbagi cerita dan pengalaman lewat photo dengan orang-orang di seluruh penjuru dunia, disampaing anda juga bisa mendapatkan uang secara online. Anda berminat?

Instal MacOS di Windows Vista

Bagi anda yang penasaran bagaimana tampilan MacOS, saya menemukan cara agar bisa menggunakan sistem operasi MacOS di mesin Windows yang dikutip dari majalah PCplus. Alat-alat yang digunakan untuk praktek tersebut diantaranya:

Yang pertama yaitu software VM ware, dapat diunduh di www.vmware.com dan yang kedua ialah DVD installer Mac OS X versi 10.4.5 atau 10.4.6 atau 10.4.7 atau 10.4.8 untuk komputer berprosesor x86. Demi kenyamanan Anda, saya menyarankan Anda untuk menggunakan VM ware Server atau VM ware Workstation. Karena kedua versi VM ware ini dilengkapi GUI dan petunjuk yang lengkap. Namun jika Anda ingin menggunakan VM ware yang gratis, Anda dapat memilih VM ware Player.Jika dua “senjata” tersebut telah siap, selanjutnya ikuti langkah berikut:

  1. Jalankan VM ware Workstation melalui menu [Start] > [All Programs] > [VM ware] > [VM ware Workstation].
  2. Buat Virtual Machine baru dengan mengklik tombol [New Virtual Machine] yang terdapat di halaman depan.
  3. Saat muncul wisaya, klik Next.
  4. Pilih Custom pada wisaya selanjutnya dan klik [Next] sebanyak dua kali.
  5. Pada wisaya pemilihan sistem operasi, pilihlah Other dan untuk versinya pilih FreeBSD. Khusus bagi pengguna komputer dengan prosesor Intel Core 2 Duo (Conroe) dan Core Duo dengan chipset 945PM (Calistoga), Anda harus memilih sistem operasi Microsoft Windows dengan versi Windows NT. Langkah ini perlu dilakukan guna menghindari Core 2 Duo gagal memboot DVD MacOS. Jika sudah diset dengan benar, klik [Next].
  6. Berikan nama Virtual machine yang baru Anda buat dengan nama MacOS X untuk memudahkan identifikasinya, kemudian klik [Next].
  7. Saat ditanya jumlah prosesor virtual yang akan dibuat, jawab dengan opsi [One]. Sebaiknya Anda tetap memilih opsi ini meskipun terdapat dua prosesor pada komputer Anda guna menghindari kegagalan dalam proses instalasi.
  8. Tentukan alokasi memori yang akan Anda berikan pada Mac OS. Agar performa komputer Anda dan Mac OS tetap terjaga, sebaiknya Anda menggunakan memori minimal 128 MB atau setidaknya 256 MB. Mengalokasikan memori virtual ini terlalu besar sangat tidak disarankan. Sebab, hal ini akan menambah penggunaan memori swap dan menyebabkan komputer bekerja sangat lambat, baik di Windows Vista ataupun di Mac OS. Dalam percobaan ini PCplus menggunakan memori 512 MB dari total memori 1,5 GB yang terpasang di komputer. Setelah pengaturan ini selesai dilakukan, klik [Next].
  9. Agar OS virtual Anda dapat “bergabung” dengan ethernet Vista, Anda dapet memilih opsi [Use bridged networking] pada wisaya jenis jaringan. Klik [Next] sebanyak dua kali.
  10. Saat muncul wisaya pembuatan virtual disk, pilih [Create a new virtual disk], kemudian klik [Next].
  11. Selanjutnya tentukan jenis Virtual disk yang ingin Anda buat. Apakah IDE atau SCSI dilanjutkan dengan mengklik [Next].
  12. Di wisaya Specify Disk Capacity, tentukan besaran hard disk virtual yang ingin Anda buat pada kolom Disk size (GB).
  13. Setelah mengklik [Next] Anda akan dibawa ke wisaya terakhir yang menentukan lokasi penyimpanan hard disk virtual Anda. Demi meningkatkan performa komputer Anda, usahakan agar lokasi hard disk virtual ini diletakkan di hard disk yang terpisah secara fisik dengan sistem operasi utama Anda. Ini perlu dilakukan guna mencegah kedua sistem operasi tersebut saling berebut sumber daya pada hard disk yang sama.
  14. Terakhir, klik [Finish] dan tutup jendela VM ware
  15. Sekarang, buka Windows Explorer dan jelajahi lokasi Anda menyimpan seting VM ware tadi. Lokasi defaultnya yaitu di folder dokumen Documents\Virtual Machines\MacOS X. Buka file konfigurasi virtual machine berekstensi .vmx dengan Notepad. Caranya, cukup dengan mengklik kanan nama file berekstensi .vmx tersebut kemudian pilih Open With dan pilih Notepad pada daftar aplikasi.
  16. Tambahkan baris paevm=”true” pada baris paling akhir. Apabila dengan konfigurasi yang telah ada VM ware gagal memboot mesin virtual, Anda dapat megubah baris scsi0.present = “TRUE” dengan scsi0.present = “FALSE”.
  17. Simpan file konfigurasi vmx.
  18. Sekarang tiba saatnya menginstal MacOS. Masukkan DVD installer Mac OS dan nyalakan virtual machine dengan mengklik tombol [Power on this virtual machine].
  19. Saat proses booting DVD Mac OS, tekan tombol F8 di keyboard kemudian ketik –v. Perintah ini akan membawa Anda ke mode Verbose yang akan mempermudah Anda mendeteksi kesalahan jika terjadi kegagalan dalam proses boot. Tunggulah beberapa saat.
  20. Setelah layar graphical user interface (GUI) mulai muncul, ikuti tahapan installasi hingga tahapan pemilihan hard disk. Jika Anda telah sampai di tahapan ini, klik menu [Utilities] > [Disk Utility].
  21. Pilih VM ware drive pada panel kiri, kemudian klik Partition pada panel kanan.
  22. Ubah skema Volume partisi ke posisi 1 dan tentukan namanya. Pastikan format yang akan terbentuk adalah Mac OS Extended (Journaled) dan alokasikan semua sisa ruang yang tersedia untuk partisi tersebut.
  23. Klik [Partition] kemudian klik [Partition] sekali lagi. Setelah proses format selesai, Anda dapat menutup jendela Disk Utility. Partisi Anda akan muncul di halaman set up. Lanjutkan proses instalasi ke tahapan selanjutnya.
  24. Jika Anda menggunakan prosesor Intel dengan dukungan SSE2, pada pilihan instalasi, pastikan Anda memilih Customize dan berikan tanda cek pada bagian patch untuk menginstal patch yang tersedia untuk hardware Anda. Apabila Anda melewati tahapan ini dengan langsung mengklik [Continue], kemungkinan besar instalasi Mac OS Anda tidak akan dapat digunakan dan sistem operasi akan selalu meminta restart.
  25. Terakhir Anda cukup mengklik [Continue] dan menunggu proses instalasi selesai. Apabila proses instalasi telah selesai, Anda bisa langsung menikmati sistem operasi milik Apple di Windows Vista.

Internet Masa Depan

Seperti apa Internet di masa depan ?

Seperti apa ya internet di masa depan ? Tidak perlu berpikir lama untuk menjawabnya, saya yakin 99% pembaca artikel ini memiliki pemikiran yang sama dengan saya, internet di masa depan itu harus lebih cepat dan lebih cepat lagi, dan tentu saja harus semakin murah atau bahkan gratis (^_^*).

Sekitar 5 sampai 6 tahun yang lalu saya hanya bisa menikmati internet dengan kecepatan rata-rata 40-50 Kbps saja, seiring dengan perkembangan teknologi, kini saya biasa menikmati internet dengan kecepatan rata-rata sekitar 300 Kbps, jauh lebih cepat dibanding 5-6 tahun yang lalu. Namun angka 300 Kbps pun tetap terbilang sangat lambat sebab tidak sedikit orang-orang di sekitar saya yang sudah menikmati internet dengan kecepatan hingga bilangan “Mega”.

Mungkin tidak perlu menunggu terlalu lama untuk melihat internet masa depan, sebab bibit-bibit internet masa depan kini telah mulai bermunculan diberbagai belahan dunia.

Jepang sudah memulai era “internet masa depan”-nya beberapa saat yang lalu. Pada tanggal 23 Februari 2008 JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency), atau NASA-nya Jepang, telah berhasil meluncurkan satelit terbarunya, yaitu Kizuna. Kizuna dikatakan sanggup memberikan layanan internet dengan kecepatan hingga bilangan “Giga”. Manfaat Kizuna juga tidak hanya akan terasa di Jepang saja, namun akan tersebar hingga ke asia tenggara. Untuk lebih lanjut mengenai peluncuran Kizuna (lengkap dengan videonya) dapat anda lihat di sini.

NASA (National Aeronautics and Space Administration) juga baru saja berhasil membuat satelit mini yang memungkinkan dimulainya era 5G dengan biaya yang sangat terjangkau. Saya belum tahu akan secepat (dan se-terjangkau) apa 5G ini, tapi yang jelas harus jauh lebih cepat dibanding 3G (^_^).

Penemuan yang paling dahsyat muncul dari Swiss, yaitu The Grid. Disebutkan bahwa kedahsyatan The Grid akan membuat nama “The Internet” tergantikan dengan “The Grid”.

The Grid memiliki kecepatan hingga 10 ribu kali lebih cepat dari kecepatan Internet broadband saat ini. Sebagai bayangan, dengan kecepatan tersebut kita dapat mendownload seluruh album rolling stones dalam waktu kurang dari dua detik. Satu film DVD-pun akan terdownload seketika begitu kita menekan tombol “download”.

Saya hanya bisa membayangkan dengan takjub berbagai macam kemungkinan yang dapat dilakukan dengan “The Grid”. Dengan kecepatan internet yang saat ini saya gunakan-pun, saya sudah sangat menikmati “cloud computing” dimana saya biasa menyimpan data-data saya secara on-line, mengaksesnya secara on-line, dan juga mengolahnya secara on-line. Bahkan saat ini pun saya menulis artikel ini dengan menggunakan software pengolahan kata on-line yang cukup populer, yaitu Google Docs. Saya rasa dengan adanya The Grid, cloud computing akan semakin baik, semakin luas, dan juga semakin “common” digunakan banyak orang .

Saya juga percaya, tidak hanya data berupa teks, gambar & video, serta audio saja yang dapat dikirimkan melalui The Grid. The Grid akan memungkinkan berbagai macam bentuk data lain untuk dikirimkan melalui jaringan, seperti data hologram, temperatur, wewangian, sentuhan, dan berbagai macam bentuk lain yang mungkin belum terpikir oleh saya saat ini (^_^). Apabila memang semua itu dapat terwujud, kira-kira akan seperti apa ya game on-line di masa depan ?

Bukan hal yang mustahil dunia seperti yang ada di “Ghost In The Shell” atau “The Matrix” benar-benar dapat terwujud di masa depan.

Saat ini The Grid bukan lagi hanya sekedar konsep. The Grid telah sukses diujicobakan dan akan mulai digunakan pada tahun ini juga. Saat ini 55 ribu server telah terhubung kepada The Grid, dan 145 ribu server lain di berbagai belahan dunia akan terhubung kepada The Grid dalam waktu dua tahun.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai The Grid anda dapat membacanya di Grid Cafe.

Memang tidak perlu menunggu lama untuk bisa menikmati “internet masa depan”, Sebab “masa depan” adalah saat ini. Pertanyaannya adalah, kapan ya kita mulai bisa menikmatinya di Indonesia (^_^*) ??

Dikutip dari : publishedmind.blogspot.com